MyJourney.MyAdventure

Rabu, 11 Agustus 2010

Momentum indah bagi saudariku muslimah


Assalamualaikum Wr. Wb.

Puasa malam pertama,dikampus didepan ruang himpunan setelah mengikuti kuliah terakhir hari ini ingin sekali jari ini memulai mengetikan pikiran pikiran yang sehari tadi ingin dibagi....

tadi sewaktu jam kuliah ingin rasanya bertanya sesuatu kepada saudariku di kelas,karena merasa pertanyaan ini jarang saya tanyakan ke saudariku sebelumnya,mengenai sebuah keinginan kemauan dan menurut saya kewajiban.
sebuah pertanyaan singkat terucap kepadanya "mbak,ehm ...apa yang membuat mbak sampai sekarang belum memakai jilbab ?" .dengan agak ragu sembari kurang yakin karena mungkin jarang sekali menayakan hal ini ke orang saya menunggu jawabannya.
"ehm belum dapat feel,belum dapet panggilan"......
dan itu jawaban saudari saya ...
mungkin setiap saya baca di artikel bahkan saat menyaksikan televisi KEBANYAKan perempuan yang "belum" memakai jilbab itu menjawab demikian......

lalu muncul pertanyaan "panggilan",,,???
apa yah yang dimaksud panggilan itu...........matikah ? wafat ? ata panggilan apa ????

lalu dengan feel ??
lalu sampai kapan feel itu ditunggu ???? saat diri sudah mulai menua,mulai penyakitan,pikun bahkan saat dokter sudah berani lancang mendahului menebak umur kita ??

belum ada satupun alasan yang logis mengenai JILBAB yang belum dipakai......
eum....mungkin saya tau .....pekerjaan ya ?? atau pergaulan ??
bahkan sekarang perempuan yang memakai jilbab akan di cap"belum terakreditasi"..........ironis
demikian pula dengan pergaulan.........bahkan perempuan perempuan ini lebih memilih menanggalkan jilbabnya daripada terasing dari pergaulan yang manurut saya "SALAH KAPRAH"

saya masih bingung dan masih mencari cari pembenaran lain dari saudari saudari saya itu.......
pernah saya membaca quran surat ala ahzab ayat 59

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا (59) سورة الأحزاب

“ Wahai Nabi () katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anakmu, dan wanita-wanita kaum muslim agar mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( QS.33 : 59)


jelas bahkan sangat jelas......bahkan pada ayat ini

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ  (31) سورة النــور

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya serta tidak menampakkan perhiasannya kecuali ( yang biasa ) nampak darinya. Dan hendakkah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka” ( QS. 24 : 31).

sudah jelas bagi muslim untuk saling mengingatkan akan berita ini.peringatan ini dan kabar baik ini.
sudah jelas bagi muslimah untuk membaca ini,meyakini ini dan ikhlas menjalankanj kewajiban ini.
bukan suatu yang memalukan
menghinakan atau bahkan membuat diri saudari saudari menjadi bodoh
manjadi kurang pergaulan ,menjadi kurang percaya diri

tapi menurut saya ini adalah suatu solusi baik
suatu obat penawar semua kemungkaran yang sangat dekat sekali di kehidupan kita
penjaga saudariku semuanya dari pandangan pandangan batil.
penutup nafsu kita dari sesuatu yang serba berlebihan
bukan sebuah penghinaan tapi sebuah kebanggan yang sangat adil bagi insan yang ingin menjaga diri dan menjaga kehormatan diri
bukan yang membuat kurang percaya diri ata kurang dapat bergaul.tapi dapat menambah ketaqwaan diri dan dapat membatasi diri dari pergaulan

bukan hanya sekedar kain yang menjuntai dipakai dan disebut jilbab akan tetapi sebuah kain yang dapat menutup bahsyar dan membentengi qalbu .sekali lagi....membentengi qalbu dari segala yang menjadi RACUN......

bukan untuk merubah identitas diri tapi sebagai perubah keburukan diri..

sudah sangat jelas dan sangat sekali jelas....


hidup hanya berdasar detik,menit dan jam yang menyusun hari,,menyusun bulan,dan tahun yang menuju tutupnya usia...lakukan sekarang ,,,karena alhamdulillah kejelasan ada didepan mata kita,bukan sesuatu yang abu abu tapi sesuatu yang tegas adanya

jadikan ramadhan momentum perbaikan diri saudariku..

akhir kata penulis juga mempunyai banyak khilaf dan banyak sekali kekurangan dalam tutur serta tingkah laku.
berharap di momentum yang luar biasa ini,dengan serendah rendahnya saya pribadi mengucap banyak permohonan maaf dan berupaya memperbaiki kekhilafan.....

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar